Peluang Bisnis MASA DEPAN ANDA

Peluang Bisnis MASA DEPAN ANDA
Dengan membangun jaringan yang kokoh, berarti kita BEKERJA SEKALI, TAPI HASILNYA KITA BISA NIKMATI TERUS MENERUS. Inilah maksud sebenarnya dari PASSIVE INCOME.
Tampilkan postingan dengan label Kebijaksanaan Tentang Kehidupan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kebijaksanaan Tentang Kehidupan. Tampilkan semua postingan

101 Cara Mengatasi Stress

Posted by Zachrie Achmad Kamis, 27 Februari 2014 0 komentar
101 Cara Mengatasi Stress
SUMBER 
untuk bergabung gratis... Kumpulan Kisah Motivasi
Courtesy of the Tripler Army Medical Center, Honolulu, Hawaii
  1. Bangunlah 15 menit lebih awal
  2. Mempersiapkan untuk pagi malam sebelumnya
  3. Hindari pakaian ketat
  4. Hindari bergantung pada bahan-bahan kimia
  5. Atur janji ke depan
  6. Jangan mengandalkan memori Anda ... tuliskanlah
  7. Praktekkan pemeliharaan preventif
  8. Membuat duplikat kunci
  9. Berkata "tidak" lebih sering
  10. Menetapkan prioritas dalam hidup Anda
  11. Hindari orang-orang negatif
  12. Menggunakan waktu dengan bijak
  13. Sederhanakan waktu makan
  14. Selalu membuat salinan surat-surat penting
  15. Mengantisipasi kebutuhan Anda
  16. Perbaiki apa pun yang tidak bekerja dengan benar
  17. Meminta bantuan untuk pekerjaan yang tidak Anda sukai
  18. Bagilah tugas besar menjadi bagian kecil yang dapat dikerjakan
  19. Lihatlah masalah sebagai tantangan
  20. Lihatlah tantangan yang berbeda
  21. Variasikan hidup anda
  22. Senyum
  23. Bersiaplah untuk hujan
  24. Menggelitik bayi
  25. Pelihara anjing yang ramah / kucing
  26. Tidak harus tahu semua jawaban
  27. Ambil hikmah dari segalanya
  28. Katakanlah sesuatu yang baik untuk seseorang
  29. Mengajarkan seorang anak untuk terbangkan layang-layang
  30. Berjalan dalam hujan
  31. Jadwal waktu bermain dalam setiap hari
  32. Mandi dengan sabun gelembung
  33. Sadar akan keputusan yang Anda buat
  34. Percayalah pada diri sendiri
  35. Berhenti mengatakan hal-hal negatif pada diri sendiri
  36. Visualisasikan diri Anda menang
  37. Kembangkan rasa humor
  38. Berhenti berpikir besok akan menjadi lebih baik hari ini
  39. Memiliki tujuan untuk diri sendiri
  40. Menari
  41. Katakanlah "halo" kepada orang asing
  42. Mintalah seorang teman untuk memeluk
  43. Menatap bintang-bintang
  44. Praktek bernapas perlahan
  45. Belajarlah untuk bersiul sebuah lagu
  46. Membaca puisi
  47. Mendengarkan simfoni
  48. Menonton balet
  49. Baca cerita meringkuk di tempat tidur
  50. Melakukan hal baru
  51. Menghentikan kebiasaan buruk
  52. Belilah bunga
  53. Luangkan waktu untuk bunga-bunga kecil
  54. Cari dukungan dari orang lain
  55. Meminta seseorang untuk menjadi partner
  56. Lakukan sekarang
  57. Bekerja dg ceria dan optimis
  58. Letakkan keselamatan pd yang pertama
  59. Melakukan segala sesuatu dg moderasi
  60. Perhatikan penampilan Anda
  61. TIDAK berusaha untuk kesempurnaan
  62. Regangkan batas-batas anda sedikit setiap hari
  63. Lihatlah karya seni
  64. Bersenandung jingle
  65. Menjaga berat
  66. Menanam pohon
  67. Memberi makan burung-burung
  68. Berlatih hidup di bawah tekanan
  69. Berdiri dan meregangkan
  70. Selalu punya rencana "B"
  71. Belajar doodle baru
  72. Hafalkan lelucon
  73. Bertanggung jawab atas perasaan-perasaan Anda
  74. Belajar untuk memenuhi kebutuhan Anda sendiri
  75. Menjadi pendengar yang lebih baik
  76. Kenali keterbatasan anda dan biarkan orang lain tahu
  77. Beritahu seseorang untuk memiliki hari yang baik
  78. Melempar pesawat kertas
  79. Latihan setiap hari
  80. Mempelajari kata-kata untuk lagu baru
  81. Bekerja lebih pagi
  82. Membersihkan salah satu lemari
  83. Bermain kue dengan balita
  84. Pergi piknik
  85. Ambil rute yang berbeda untuk bekerja
  86. Cuti kerja lebih awal (dengan izin)
  87. Masukkan penyegar udara dalam mobil Anda
  88. Menonton film dan makan popcorn
  89. Menulis catatan untuk seorang teman jauh
  90. Pergi ke permainan bola dan berteriak
  91. Memasak makanan dan memakannya di bawah cahaya lilin
  92. Mengenali pentingnya cinta tak bersyarat
  93. Ingat bahwa stres adalah suatu sikap
  94. Membuat jurnal
  95. Berlatih senyum lebar
  96. Ingatlah Anda selalu memiliki pilihan
  97. Memiliki jaringan dukungan orang, tempat dan hal-hal
  98. Berhenti berusaha untuk memperbaiki orang lain
  99. Cukup tidur
  100. Bicara lebih sedikit dan lebih banyak mendengarkan
  101. Pujilah orang lain
 SUMBER 
untuk bergabung gratis... Kumpulan Kisah Motivasi

Baca Selengkapnya ....

Tiga Pintu Kebijaksanaan

Posted by Zachrie Achmad 0 komentar
Tiga Pintu Kebijaksanaan
 SUMBER 
untuk bergabung gratis... Kumpulan Kisah Motivasi
 
Seorang Raja, mempunyai anak tunggal yg pemberani, terampil dan pintar. Untuk menyempurnakan pengetahuannya, ia mengirimnya kepada seorang pertapa bijaksana.
"Berikanlah pencerahan padaku tentang Jalan Hidupku" Sang Pangeran meminta.
"Kata-kataku akan memudar laksana jejak kakimu di atas pasir", ujar Pertapa.
"Saya akan berikan petunjuk padamu, di Jalan Hidupmu engkau akan menemui 3 pintu. Bacalah kata-kata yang tertulis di setiap pintu dan ikuti kata hatimu."
Sekarang pergilah sang Pertapa menghilang dan Pangeran melanjutkan perjalanannya. Segera ia menemukan sebuah pintu besar yang di atasnya tertulis kata "UBAHLAH DUNIA"
"Ini memang yang kuinginkan" pikir sang Pangeran. "Karena di dunia ini ada hal-hal yang aku sukai dan ada pula hal-hal yang tak kusukai. Aku akan mengubahnya agar sesuai keinginanku"
Maka mulailah ia memulai pertarungannya yang pertama, yaitu mengubah dunia. Ambisi, cita-cita dan kekuatannya membantunya dalam usaha menaklukkan dunia agar sesuai hasratnya. Ia mendapatkan banyak kesenangan dalam usahanya tetapi hatinya tidak merasa damai. Walau sebagian berhasil diubahnya tetapi sebagian lainnya menentangnya.
Tahun demi tahun berlalu. Suatu hari, ia bertemu sang Pertapa kembali.
"Apa yang engkau pelajari dari Jalanmu ?" Tanya sang Pertapa
"Aku belajar bagaimana membedakan apa yang dapat klakukan dengan kekuatanku dan apa yang di luar kemampuanku, apa yang tergantung padaku dan apa yang tidak tergantung padaku" jawab Pangeran
"Bagus! Gunakan kekuatanmu sesuai kemampuanmu. Lupakan apa yang diluar kekuatanmu, apa yang engkau tak sanggup mengubahnya" dan sang Pertapa menghilang.
Tak lama kemudian, sang Pangeran tiba di Pintu kedua yang bertuliskan "UBAHLAH SESAMAMU"
"Ini memang keinginanku" pikirnya. "Orang-orang di sekitarku adalah sumber kesenangan, kebahagiaan, tetapi mereka juga yang mendatangkan derita, kepahitan dan frustrasi"
Dan kemudian ia mencoba mengubah semua orang yang tak disukainya. Ia mencoba mengubah karakter mereka dan menghilangkan kelemahan mereka. Ini menjadi pertarungannya yang kedua.
Tahun-tahun berlalu, kembali ia bertemu sang Pertapa.
"Apa yang engkau pelajari kali ini?"
"Saya belajar, bahwa mereka bukanlah sumber dari kegembiraan atau kedukaanku, keberhasilan atau kegagalanku. Mereka hanya memberikan kesempatan agar hal-hal tersebut dapat muncul. Sebenarnya di dalam dirikulah segala hal tersebut berakar"
"Engkau benar" Kata sang Pertapa. "Apa yang mereka bangkitkan dari dirimu, sebenarnya mereka mengenalkan engkau pada dirimu sendiri.
Bersyukurlah pada mereka yang telah membuatmu senang & bahagia dan bersyukur pula pada mereka yang menyebabkan derita dan frustrasi.
Karena melalui mereka lah, Kehidupan mengajarkanmu apa yang perlu engkau kuasai dan jalan apa yang harus kau tempuh"
Kembali sang Pertapa menghilang.
Kini Pangeran sampai ke pintu ketiga "UBAHLAH DIRIMU"
"Jika memang diriku sendiri lah sumber dari segala problemku, memang disanalah aku harus mengubahnya". Ia berkata pada dirinya sendiri.
Dan ia memulai pertarungannya yang ketiga. Ia mencoba mengubah karakternya sendiri, melawan ketidak sempurnaannya, menghilangkan kelemahannya, mengubah segala hal yg tak ia sukai dari dirinya, yang tak sesuai dengan gambaran ideal.
Setelah beberapa tahun berusaha, dimana sebagian ia berhasil dan sebagian lagi gagal dan ada hambatan, Pangeran bertemu sang Pertapa kembali.
"Kini apa yang engkau pelajari ?"
"Aku belajar bahwa ada hal-hal di dalam diriku yang bisa ditingkatkan dan ada yang tidak bisa saya ubah"
"Itu bagus" ujar sang pertapa. "Ya" lanjut Pangeran, "tapi saya mulai lelah untuk bertarung melawan dunia, melawan setiap orang dan melawan diri sendiri. Tidakkah ada akhir dari semuai ini ? Kapan saya bisa tenang ? Saya ingin berhenti bertarung, ingin menyerah, ingin meninggalkan semua ini !"
"Itu adalah pelajaranmu berikutnya" ujar Pertapa. Tapi sebelum itu, balikkan punggungmu dan lihatlah Jalan yang telah engkau tempuh". Dan ia pun menghilang.
Ketika melihat ke belakang, ia memandang Pintu Ketiga dari kejauhan dan melihat adanya tulisan di bagian belakangnya yang berbunyi "TERIMALAH DIRIMU".
Pangeran terkejut karena tidak melihat tulisan ini ketika melalui pintu tsb.
"Ketika seorang mulai bertarung, maka ia mulai menjadi buta" katanya pada dirinya sendiri.
Ia juga melihat, bertebaran di atas tanah, semua yang ia campakkan, kekurangannya, bayangannya, ketakutannya. Ia mulai menyadari bagaimana mengenali mereka, menerimanya dan mencintainya apa adanya.
Ia belajar mencintai dirinya sendiri dan tidak lagi membandingkan dirinya dengan orang lain, tanpa mengadili, tanpa mencerca dirinya sendiri.
Ia bertemu sang Pertapa, dan berkata "Aku belajar, bahwa membenci dan menolak sebagian dari diriku sendiri sama saja dengan mengutuk untuk tidak pernah berdamai dengan diri sendiri. Aku belajar untuk menerima diriku seutuhnya, secara total dan tanpa syarat."
"Bagus, itu adalah Pintu Pertama Kebijaksanaan" , ujar Pertapa. "Sekarang engkau boleh kembali ke Pintu Kedua"
Segera ia mencapai Pintu Kedua, yang tertulis di sisi belakangnya "TERIMALAH SESAMAMU"
Ia bisa melihat orang-orang di sekitarnya, mereka yang ia suka dan cintai, serta mereka yang ia benci. Mereka yang mendukungnya, juga mereka yang melawannya.
Tetapi yang mengherankannya, ia tidak lagi bisa melihat ketidaksempurnaan mereka, kekurangan mereka. Apa yang sebelumnya membuat ia malu dan berusaha mengubahnya.
Ia bertemu sang Pertapa kembali, "Aku belajar" ujarnya "Bahwa dengan berdamai dengan diriku, aku tak punya sesuatupun untuk dipersalahkan pada orang lain, tak sesuatupun yg perlu ditakutkan dari merela. Aku belajar untuk menerima dan mencintai mereka, apa adanya.
"Itu adalah Pintu Kedua Kebijaksanaan" ujar sang Pertapa,
"Sekarang pergilah ke Pintu Pertama"
Dan di belakang Pintu Pertama, ia melihat tulisan "TERIMALAH DUNIA"
"Sungguh aneh" ujarnya pada dirinya sendiri "Mengapa saya tidak melihatnya sebelumnya". Ia melihat sekitarnya dan mengenali dunia yang sebelumnya berusaha ia taklukan dan ia ubah.
Sekarang ia terpesona dengan betapa cerah dan indahnya dunia. Dengan kesempurnaannya.
Tetapi, ini adalah dunia yang sama, apakah memang dunia yang berubah atau cara pandangnya?
Kembali ia bertemu dengan sang Pertapa : "Apa yang engkau pelajari sekarang ?"
"Aku belajar bahwa dunia sebenarnya adalah cermin dari jiwaku. Bahwa Jiwaku tidak melihat dunia melainkan melihat dirinya sendiri di dalam dunia. Ketika jiwaku senang, maka dunia pun menjadi tempat yang menyenangkan. Ketika jiwaku muram, maka dunia pun kelihatannya muram.
Dunia sendiri tidaklah menyenangkan atau muram. Ia ADA, itu saja.
Bukanlah dunia yang membuatku terganggu, melainkan ide yang aku lihat mengenainya. Aku belajar untuk menerimanya tanpa menghakimi, menerima seutuhnya, tanpa syarat.
"Itu Pintu Ketiga Kebijaksanaan" ujar sang Pertapa. "Sekarang engkau berdamai dengan dirimu, sesamamu dan dunia" Sang pertapa pun menghilang.
Sang pangeran merasakan aliran yang menyejukkan dari kedamaian, ketentraman, yang berlimpah merasuki dirinya. Ia merasa hening dan damai.
SUMBER 
untuk bergabung gratis... Kumpulan Kisah Motivasi

Baca Selengkapnya ....
Template by Sang Pena PELANGI | Copyright of 999 Lukisan Kata .

Translate

fol

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Follow