Surat Pendekku
Sabtu, 15 Februari 2014
0
komentar
“Surat
Pendekku”
Oleh : Achmad Zachrie…
Mungkin
sudah waktunya
Di lembaran kanvas maya ini
Kutuliskan surat pendekku untukmu
Berisikan bait-bait tentang sebuah kisahku
Tentang seutas palung jiwa yang bergemuruh
Yang sarat akan selaksa rasa ,bertajuk gelisah
Serta dilanda rusuh karenamu
Hingga membentuk kumpulan-kumpulan erotis yang brtalu-talu
Ada amarah
Ada cinta
Ada benci
Dan ada rindu dilorong-lorong sukmaku
Menjadi satu seakan tak mengenal damai
Laksana benang kusut takmampu terurai
Panas dingin bercampur lebur
Rasanya seperti akan mematahkan ranting-ranting kalbuku saja
Menggerayangi,meremas-remas gorong-gorong sukmaku
Jantungku mnderu-deru bak gemuruh dihujan lebat
Dan mungkin takkan menghadirkan pelangi
Aaahhhh...gusar aku disini...
Diatas biduk kecil ini
Kudipermainkan ombak sbsar mahameru
Terayun,terombang-ambing,terhempas diatas gelombang
Layarnyapun nyaris robek tercabik angin
Sedang gayuh yang kugenggam hanya selebar tapak tangan
Mampukah aku mlwati smua rintangan ini
Mengalahkan badai yang seakan menertawai
Hingga kelak kuberlabuh menepi,mrapatkan bidukku
Di pelabuhan tenangmu yang kau janjikan dulu
Untuk menuai matahari memanen rembulan
Berdua bersamaku slamanya…….
Di lembaran kanvas maya ini
Kutuliskan surat pendekku untukmu
Berisikan bait-bait tentang sebuah kisahku
Tentang seutas palung jiwa yang bergemuruh
Yang sarat akan selaksa rasa ,bertajuk gelisah
Serta dilanda rusuh karenamu
Hingga membentuk kumpulan-kumpulan erotis yang brtalu-talu
Ada amarah
Ada cinta
Ada benci
Dan ada rindu dilorong-lorong sukmaku
Menjadi satu seakan tak mengenal damai
Laksana benang kusut takmampu terurai
Panas dingin bercampur lebur
Rasanya seperti akan mematahkan ranting-ranting kalbuku saja
Menggerayangi,meremas-remas gorong-gorong sukmaku
Jantungku mnderu-deru bak gemuruh dihujan lebat
Dan mungkin takkan menghadirkan pelangi
Aaahhhh...gusar aku disini...
Diatas biduk kecil ini
Kudipermainkan ombak sbsar mahameru
Terayun,terombang-ambing,terhempas diatas gelombang
Layarnyapun nyaris robek tercabik angin
Sedang gayuh yang kugenggam hanya selebar tapak tangan
Mampukah aku mlwati smua rintangan ini
Mengalahkan badai yang seakan menertawai
Hingga kelak kuberlabuh menepi,mrapatkan bidukku
Di pelabuhan tenangmu yang kau janjikan dulu
Untuk menuai matahari memanen rembulan
Berdua bersamaku slamanya…….
Makazzart.selasa,03
Desember 2013.
Baca juga
PUISI
KUMPULAN PUISI
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul:
Surat Pendekku
Ditulis oleh Zachrie Achmad
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke
http://999lukisankata-zachrie.blogspot.com/2014/02/surat-pendekku.html
. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Ditulis oleh Zachrie Achmad
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar :
Posting Komentar